AKUNTAN PEMBUKUAN
PENGIRIMAN DURIAN
I.
PENGIRIMAN RIT PERTAMA
Tanggal
Pengiriman : Tanggal 06
Desember 2018
Supir : ATOK
Jumlah
Buah : -
Harga
Pergandeng : -
Total
: -
Keterangan :
Ø
Surat
Jalan di bawa oleh Supir langsung berhubungan dengan Pembeli H. ARIF dan
Negosiasi Via HP antara Bapak IZA dengan H. ARIF.
Ø
Saya
tidak dapat rincian belanja modal sebab surat jalan tidak saya pegang, sehingga
tidak sempat saya ketahui jumlah buah yang dikirim.
Ø
Hasil
kesepakatan awal harga belanja modal dengan Petani total Rp. 22.000,-,per gandeng, akan tetapi selanjutnya terdapat
Perubahan yang disampaikan oleh Bapak IZA menjadi Rp. 24.000,- per gandeng dengan alasan untuk tambahan
keperluan tenaga jasa angkut
Ø
H.
ARIF membayar Pengiriman Durian sebesar Rp. 45.000.000,-
Ø
Menurut
Keterangan Bapak IZA keuntungan ada Rp. 6.000.000,-
===============================================
A. BELANJA
MODAL :
= Rp. 39.000.000,-
Sumber Modal : Rp. 39.000.000,- diperoleh dari :
1. Bersumber
dari ASTIRUDDIN PURBA sebesar = Rp. 30.000.000,-
(Di Transfer pada tanggal 4 Desember 2018)
2. Bersumber
dari Bapak IZA sebesar =
Rp. 9.000.000,-
Total
Modal = Rp. 39.000.000,-
B. PENJUALAN
SAMPAI DI TANGERANG :
H. Arif (Tangerang) membeli dengan harga :
Rp. 45.000.000,- (Empat Puluh Lima
Juta Rupiah)
C. LABA/KEUNTUNGAN
Dengan Rincian sebagai berikut :
LABA/KEUNTUNGAN = HARGA PENJUALAN – BELANJA MODAL
= Rp. 45.000.000,- – 39.000.000,-
= _____________________________
= Rp. 6.000.000,-
(Terbilang Enam Juta Rupiah)
Keterangan :
1.
Kesepakatan
awal Hasil Keuntungan akan dibagi 2 (dua)
2.
Hasil
Keuntungan Rp. 6.000.000,- dari H. Arif tersebut di Simpan oleh ASTIRUDDIN
PURBA berdasarkan Permintaan Bapak IZA, dengan kata lain tidak langsung saat
itu dibagi 2 (dua)
3.
Sisanya
sebesar Rp. 39.000.000,- selanjutnya di
Tranfer kembali kepada Bapak IZA untuk rencana Pengiriman Durian Rit Ke-2 (dua) pada tanggal 10 Desember 2018.
II.
PENGIRIMAN RIT KEDUA
Tanggal
Pengiriman : Tanggal 12
Desember 2018
Supir : HUSNI
Nopol
Armada Pengirim : BK 9190 E
Jumlah
Buah : 1565 gandeng
Muat
Tambah-tambahan : 10 gandeng
Harga
Pergandeng : Rp. 30.000
Maka :
=
1565 gandeng x Rp. 30.000.000,-
=
Rp. 46.950.000,-
=
tambah – tambahan 10 gandeng
=
Rp. 300.000,
Jadi :
=
Rp. 46.950.000,- + 300.000,-
= Rp. 47.250.000,-
Data tersebut Berdasararkan Surat
Jalan Invoice/Tagihan kepada H. Arif sebesar : Rp. 47.250.000,-
(Empat Puluh Tujuh Juta Dua Ratus
Lima Puluh Ribu Rupiah)
:
Keterangan :
Ø
Surat
Jalan di bawa oleh Supir langsung berhubungan dengan Pembeli H. ARIF dan
Negosiasi Via HP antara Bapak IZA dengan H. ARIF.
Ø
Kesepakatan
Besaran biaya belanja durian bersih sesuai dengan pengiriman pertama tetap
sebesar Rp. 24.000,- per gandeng.
Ø
Saya
dapat rincian Surat Jalan melalui WA dari Bapak IZA sehingga saya dapat
mengetahui dan monitoring dalam pengiriman selama dijalan.
Ø
Sampai
di lokasi/lapak H. ARIF banyak durian yang Pecah, dalam perhitungan H. Arif
selaku Pembeli terdapat 1.500. buah durian yang Pecah.
Ø
Pengiriman
dilakukan pada tanggal 12 Desember
2018, selanjutnya Durin sampai tanggal
16 Desember 2018 malam hari, baru di bongkar pada tanggal 16 pagi
sampai sore hari, sehingga terdapat lama waktu sejak dari pengiriman sampai
bongkar selama 5 hari.
Ø
Sempat
terjadi silang sengketa pendapat terkait sebab-sebab pecahnya durian apakah
akibat dari kesalahan Supir atau akibat dari kesalahan H. Arif yang
menunda-nunda pembongkaran.
Ø
H.
ARIF akhirnya bersedia membayar Pengiriman Durian Ke II tersebut sebesar Rp. 40.000.000,-
==================================================
A. BELANJA
MODAL RIT KE-2 :
Jumlah Buah : 1565 gandeng
Tambah-tambahan : 10 gandeng
Harga Pergandeng : Rp. 24.000
Maka :
= 1565 gandeng x Rp. 24.000.000,-
= Rp. 37.560.000,-
= tambah – tambahan 10 gandeng x Rp.
24.000,-
= Rp. 240.000,
Jadi Jumlah Muatan dan tambah-tambahan :
= Rp. 37.560.000,- + Rp. 240.000,-
=
Rp. 37.584.000,-
Terbilang Tiga Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Delapan Puluh Empat
Ribu Rupiah
Keterangan
:
-
Terdapat
untuk belanja Modal yang sudah di Transfer sebesar Rp. 39.000.000,- pada
tanggal 10 Desember 2018,
-
Yang
terpakai buat belanja Modal sebagai mana tersebut diatas sebesar Rp.
37.584.000,-
-
Maka
terdapat selisih atau sisa modal yang belum terpakai sebesar (Rp. 39.000.000,-
di kurang Rp. 37.584.000,-) menjadi Rp.
1.416.000,- yang mana saat ini berada di tangan Bapak IZA yang belum di
hitung.
B. PENJUALAN
SAMPAI DI TANGERANG :
H. Arif (Tangerang) membeli dengan harga :
Rp. 40.000.000,- (Empat Puluh Juta
Rupiah)
C. LABA/KEUNTUNGAN
LABA/KEUNTUNGAN = HARGA PENJUALAN – BELANJA MODAL
= Rp. 40.000.000,- – 39.000.000,-
= _____________________________
= Rp. 1.000.000,-
(Satu Juta Rupiah)
PEMBAGIAN
HAK
1.
MODAL
BELANJA DURIAN sebesar Rp. 39.000.000,-
2.
HASIL
KEUNTUNGAN RIT 1 dan RIT 2 sebesar Rp. 6.000.000,- + Rp. 1.000.000,-
=
Rp. 7.000.000,-
Ad. 1. MODAL BELANJA DURIAN sebesar Rp.
39.000.000,-
Modal Belanja bersumber dari :
-
ASTIRUDDIN
PURBA Rp. 30.000.000,-
-
Bapak
IZA Rp. 9.000.000,-
Ad. 2. HASIL KEUNTUNGAN RIT 1 dan RIT 2
sebesar Rp. 7.000.000,-
Hasil Keuntungan diabagi 2 (dua)
-
ASTIRUDDIN
PURBA Rp. 3.500.000,-
-
Bapak
IZA Rp.
3.500.000,-
MAKA :
MODAL masing-masing ditambah dengan
HASIL KEUNTUNGAN selama Pengiriman 2 RIT durian adalah sebagai berikut :
1. ASTIRUDDIN
PURBA
Modal + Keuntungan
= Rp. 30.000.000,- + Rp. 3.500.000,-
=
Rp. 33.500.000,-
2. BAPAK
IZA
Modal
+ Keuntungan
=
Rp. 9.000.000,- + Rp. 3.500.000,-
= Rp. 12.500.000,-
Keterangan
:
-
Modal
dan Keuntungan Bapak IZA masih berada/di simpan ASTIRUDDIN PURBA sebagaimana
tersebut sebesar Rp. 12.500.000,-
-
Saya
sudah berkali-kali menghubungi Bapak IZA tidak pernah diangkat dan di SMS tidak
dibalas, padahal saya bermaksud agar memberikan Hak nya sebesar Rp. 12.500.000,-
tersebut, dan sekaligus membicarakan mengenai Uang Pinjaman yang sebelumnya
pernah di terima.
-
PERISTIWA PINJAMAN UANG YANG HARUS DI
PERTANGGUNG-JAWABKAN;
Dapat
diuraikan Kronologis peristiwa Pinjaman Uang yang saat ini di Kuasai oleh Bapak
IZA, sebagaimana berikut ini :
1.
Ada
rencana untuk dilakukan Pengiriman Durian dalam Seminggu 2 kali , akan tetapi
modal yang tersedia/diputar selama itu cukup hanya 1 kali dalam seminggu.
2.
Untuk
menjalankan rencana 2 kali dalam seminggu tersebut, selanjutnya Bapak IZA
meminta untuk di carikan Modal lagi agar dapat mengirim 1 kali lagi, sehingga
harapannya 2 kali dalam seminggu.
3.
Berhubung
saya hanya punya ketersediaan modal untuk bantu 1 kali saja/atau yang selama
itu berjalan, Akhirnya Bapak IZA meminta agar dicarikan Pinjaman dari orang
lain
4.
Singkat
cerita melalui Komunikasi dan minta persetujuan dari Bapak IZA, akhirnya saya ketemu
Pihak Lain yang bersedia meminjamkan modal sebesar Rp. 30.000.000,- dengan Bunga
10 % Per bulan, akhirnya Bapak Iza menyetujui untuk penggunaan Modal Pinjaman
tersebut.
5.
Selanjutnya
saya (ASTIRUDDIN PURBA) menandatangani Perjanjian Pinjam Meminjam dengan Pihak
lain atas persetujuan dari Bapak IZA tersebut pada tanggal 12 Desember 2018, dan setelah Uang Pinjaman saya peroleh
langsung pada hari yang sama tanggal 12-12-2018 sudah di Transfer ke Rekening
Bapak IZA, di tambah Uang Pribadi saya (ASTIRUDDIN PURBA) sebesar Rp.
5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan maksud menambah uang pinjaman tadi,
karena menurut Bapak IZA dianggap masih Kurang modal pinjaman Rp. 30.000.000
tersebut untuk 1 RIT.
6.
Sehingga
total uang yang saya Transfer sebesar Rp.
35.000.000,- (Tiga Puluh Lima Juta Rupiah) pada tanggal 12 Desember 2018, dengan rincian
(Rp. 30 juta dari Pinjaman, dan diatambah Rp.
5 Juta dari Uang Pribadi saya).
7.
Padahal
pada waktu itu, yaitu pada tanggal 12
Desember 2018 Pengiriman Durian RIT Ke 2 (dua) masih di Perjalanan atau
belum sampai di Lokasi H. ARIF Tangerang, karena baru pada tanggal 16 Desember
2018 Duruan RIT Ke-2 baru sampai, uang Sudah di Transfer untuk Rencana RIT KE-3
Pengiriman Durian, akan tetapi sampai saat ini Pengiriman RIT Ke-3 Batal dan
Uang Pinjaman dan Uang Pribadi saya masih di Kuasai oleh Bapak IZA.
8.
Terhitung
dari tanggal 12 Desember 2018 sampai saat ini sudah berjalan 1 bulan 26 hari,
maka berdasarkan perjanjian dengan Pihak Ketiga Pinjaman Uang harus membayar
Bunga sebesar Rp. 3.000.000,- per bulan pada tanggal 12 Januari 2019, dan
selanjutnya tanggal 12 Februari 2019 jatuh tempo pembayaran Bunga bulan Ke-2
sebesar 3.000.000,- lagi.
Pertanyaannya sampai kapan ini terus
menerus Pinjaman dan Pembayaran Bunga ini harus di tanggung, sementara bapak
IZA selalu menghindar dari tanggung jawab ????
9.
Perlu
di pahami Pinjaman Uang dari pihak lain sebesar Rp. 30.000.000,- dengan Bunga
10 % adalah atas dasar Permintaan dan Persetujuan bapak IZA melalui Saya
(ASTIRUDDIN PURBA)
10.
Faktanya
Pinjaman uang tersebut di tambah Uang
Pribadi saya sebesar Rp. 5.000.000, tidak
di pakai buat modal usaha bersama sebagaiamana yang di rencanakan di
awal, yaitu untuk modal pengiriman durian RIT Ke- 3., akan tetapi pada akhirnya
dipakai sendiri untuk berjualan durian di Medan, dengan kata lain penggunaan
uang tersebut untuk keperluan bisnis sendiri, Maka sudah seharusnya Pinajaman uang dan Bunga
dari Pihak orang lain tidak dapat di
bebankan kepada saya (ASTIRUDDIN PURBA) atas bunga Pinjaman uang yang
di pakai oleh Bapak IZA tersebut.
11.
Saya
keberatan jika disebut tinggal Rp. 10.000.000,- lagi beban pinjaman yang harus
ditanggungjawabkan, karena pernyataan itu tanpa dasar sama sekali.
12.
Saya
merasa kecewa tidak mengangkat telpon saya, dan tambah kecewa nya lagi ketika
saya disebut tidak angkat telpon Bapak IZA, informasi melalui Bapak Maria,
karena bagi saya serasa hendak memutar balikkan fakta.
No comments:
Post a Comment